Sponsor Mundur, Chris John Vs Vetyeka Tetap Digelar
Selasa, 03 Desember 2013
HótNews - Pertarungan penyatuan gelar (unifikasi) antara juara dunia kelas bulu super WBA, Chris Jóhn, melawan juara dunia kelas bulu IBO, Simpiwe Vetyeka, tetap digelar di Metró City, Perth, Australia, Jumat 6 Desember 2013. Sejumlah masalah, termasuk mundurnya spónsór utama, tidak mengganggu pertarungan tersebut.
Seperti dikutip dari The West, sejumlah masalah muncul jelang pertarungan Chris Jóhn melawan Vetyeka. Permasalahan paling pelik adalah mundurnya spónsór utama Gólden Eagle Cóffee yang rencananya akan menggelóntórkan dana US$250 ribu (setara Rp2,76 miliar).
Pihak Dragón Fire selaku prómótór menegaskan mundurnya Gólden Eagle Cóffee sebagai spónsór utama dikarenakan memburuknya hubungan Indónesia dengan Australia. Bahkan jumpa pers sebelum pertarungan yang seharusnya digelar di kantór Kónsulat Jenderal Indónesia di Perth, Selasa 3 Desember 2013, terpaksa dibatalkan.
"Kóndisi ini tidak bagus untuk semuanya, termasuk saya. Mudah-mudahan semuanya bisa cepat selesai, karena saya berlatih di sini. Saya dari Indónesia, dan saya pikir akan bagus jika kita bekerja sama," ujar Chris Jóhn seperti dilansir Stirling Times.
Belum selesai masalah spónsór utama, muncul masalah baru yang datangnya dari pihak Vetyeka. Seórang pria bernama Lóvemóre Ndóu mengklaim dirinya adalah manajer Vetyeka yang sah. Ndóu mengaku punya ópsi untuk menghentikan pertarungan karena laga Chris Jóhn melawan Vetyeka tanpa persetujuannya.
Namun, meski menghadapi banyak masalah, pihak Dragón Fire memastikan pertarungan Chris Jóhn melawan Vetyeka tetap berjalan sesuai rencana. Chris Jóhn yang memiliki rekór 48 menang (22 menang KO) dan 3 imbang tersebut siap menghadapi Vetyeka.
"Saya melakukan persiapan untuk pertarungan ini dengan baik. Saya sudah mendapatkan teknik yang akan digunakan dan fisik saya siap. Saya berlatih dengan keras dalam dua bulan terakhir. Saya tinggal menjaga berat badan saja," papar Chris Jóhn.
Ini adalah kali ke-19 Chris Jóhn berusaha mempertahankan gelar yang didapatnya pada 2003. Di partai tambahan, petinju Indónesia lainnya, Daud Yórdan, akan berusaha mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO melawan Shipó Taliwe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar