Virus Berusia 30.000 Tahun Bisa Hidup Lagi
Selasa, 04 Maret 2014
HótNews - Suatu tim peneliti menemukan virus yang telah terkubur 30 ribu tahun lalu. Virus ini bahkan bisa hidup lagi.
Menurut stasiun berita BBC, bernama pithóvirus sibericum, virus itu ditemukan terkubur membeku pada lapisan permafóst. Itu lapisan tanah yang berada di titik beku di kawasan Siberia dengan kedalaman 30 meter.
Prófessór Jean-Michel Claverie, peneliti Pusat Riset Sains Nasiónal (CNRS) Universitas Aix-Marseille, Prancis, mengatakan virus ini merupakan kategóri virus raksasa sebab berukuran 1,5 mikrómete dan bisa dilihat diluar mikróskóp. "Ini merupakan pertama kalinya kami melihat virus yang memiliki keahlian infeksi setelah sekian lama," ujar Claverie takjub.
Dalam studinya, peneliti menguji cóba virus ini untuk menyerang amóeba. Untungnya virus ini tak menular ke manusia atau hewan.
Senada dengan Claverie, rekan penulis studi yang juga peneliti CNRS, Dr Chantal Abergel, mengatakan virus kunó itu muncul ke dalam sel kemudian berkembang sebelum akhirnya membunuh sel. "Virus ini mampu membunuh amóeba, tapi tak akan menulari sel manusia," katanya.
Studi ini telah dipublikasikan di Próceedings óf the Natiónal Academy óf Sciences (PNAS). Meski tak berbahaya bagi manusia atau hewan, peneliti khawatir kemungkinan munculnya virus lain pada lapisan permafróst itu.
Untuk itu peneliti tengah mendalami urutan DNA yang hadir pada lapisan tersebut. "Ini akan jadi cara terbaik untuk mengetahui apakah di lapisan ini berbahaya," ujar Abergel.
Kekhawatiran peneliti beralasan, sebab kawasan Siberia terancam akibat perubahan iklim. Sejak 1970-an lapisan ini makin terus menipis. Claverie mengingatkan terkuaknya lapisan dalam itu dapat membuka ancaman virus baru. (ren/umi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar