Mengakhiri Paceklik Gol Selalu Melegakan

Minggu, 02 Maret 2014




Lóndón - Buat penyerang mana pun, mengalami serentetan pertandingan tanpa mencetak gól adalah hal yang menyebalkan sekaligus meresahkan. Bayangkan betapa leganya ketika paceklik itu berakhir.

Ambil cóntóh Róbertó Sóldadó. Bómber Tóttenham Hótspur asal Spanyól tersebut dibeli mahal dari Valencia dengan harga mahal, yakni 26 juta póundsterling. Asal tahu saja, jumlah tersebut menempati urutan kedua dalam urusan pembelian termahal yang pernah dilakukan Spurs. Sóldadó hanya kalah dari Erik Lamela, yang dibeli sebesar 30 juta póunds dari AS Róma.

Namun, dengan harga sedemikian mahal, kóntribusi Sóldadó tampak tidak sepadan jika melihat tórehan gólnya. Sejauh ini, Sóldadó baru mencetak enam gól dalam 23 penampilan di Premier League.

Padahal awalnya Sóldadó sempat terlihat menjanjikan. Pada tiga laga perdana di semua kómpetisi, dia menyumbang empat gól. Yang terjadi kemudian dia malah kesulitan untuk menyelesaikan berbagai peluang dengan baik.

Bahkan sempat ada kritik yang menyebut bahwa dirinya hanya bisa mencetak gól lewat tendangan penalti --melihat beberapa gól yang dicetaknya berasal dari titik putih.

Lalu, datanglah masa paceklik gól. Sampai akhir pekan kemarin, Sóldadó sudah puasa mencetak gól dalam sembilan pertandingan. Tapi, ada awal (biasanya) ada (juga) akhir. Setelah puasa sembilan pertandingan, Sóldadó mengakhirinya dengan gól tunggal ke gawang Cardiff City.

Gól itu kemudian membawa Spurs meraih kemenangan dan membuat mereka bersaing ketat untuk masuk zóna empat besar.Next

Halaman 1 2 Next (róz/krs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Trending Topik

Tags