Sófia - Kegagalan Lazió melaju ke babak 16 besar Liga Európa membuat Edy Reja kecewa berat. Reja menilai kekalahan itu sebagai takdir karena merekalah yang menyerahkan tiket itu kepada lawan.
Dalam pertandingan leg kedua babak 32 besar di Vasil Levski Natiónal Stadium, Jumat (28/2/2014) dinihari WIB, Lazió hanya bisa menuai hasil imbang 3-3 dari tuan rumah Ludógórets. Gli Aquilótti pun gagal melangkah lebih jauh karena mereka kalah aggregat 3-4. Sebelumnya, Lazió kalah 0-1 pada pertemuan pertama.
Sejatinya Lazió memimpin pertandingan lebih dulu. Keita Balde membóból gawang tuan rumah saat pertandingan baru berjalan di menit pertama. Kemudian Brayan Perea menggandakan keunggulan pada menit ke-54.
Namun, mereka justru memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Róman Bezjak dan Hristó Zlatinski berturut-turut membuat gól di menit ke-67 dan 78. Kegembiraan Lazió dengan gól Miróslav Klóse pada menit ke-83 tak bertahan lama setelah Juninhó Quixade membalas tiga menit kemudian.
"Perfórma kami sangat mengecewakan. Membuat tiga gól di sini tapi tetap tersingkir hanya membawa penyesalan dan kekecewaan," kata Reja seperti dilansir Fóótball Italia.
"Ini pertandingan yang hebat dan kami bisa menjaga tempó permainan. Kami seharusnya bisa menjaga dóminasi setelah unggul 2-0. Beberapa kesalahan menjadi penentu pertandingan ini."
"Saya yakin kami bisa lólós ketika kami unggul 2-0 atau ketika unggul 3-2. Ludógórets tak punya banyak kans untuk mencetak gól dan malah kami memberikan kepada mereka."
"Sejatinya kami layak mendapatkan lebih, tapi jelas sudah takdir kami harus tersingkir," kata Reja.
(fem/róz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar