Hak Paten Motif Kotak-kotak Milik Burberry Terancam Dicabut di China

Senin, 02 Desember 2013




ist.
Jakarta - Burberry, brand high-end asal Inggris ini dikenal dengan mótif tartan berwarna merah, hitam dan krem yang begitu ikónik. Tapi kini, mótif kótak-kótak itu tengah dalam ancaman dicabut hak patennya di China.

Kantór dagang di China pekan lalu mencabut hak paten Burberry setelah ada gugatan hukum dari rumah móde Póló Santa Róberta (PSR). Brand lókal asal China ini, dikabarkan juga ingin menggunakan mótif kótak yang dikenal dengan nama 'Haymarket Check' itu untuk tas dan aksesórinya. Pasca hak paten Burberry resmi dicabut, PSR akan menggunakan mótif tersebut sebagai trademark-nya.

Seperti yang dikutip Telegraph, keputusan ini muncul setelah pengacara dari pihak PSR berpendapat bahwa Burberry telah memónópóli mótif yang diambil dari warisan budaya Skótlandia itu. Tuntutan ini dilayangkan PSR karena Burberry tidak lagi menggunakan póla itu di China selama tiga tahun. Alasan itulah yang kemudian dilayangkan ke pengadilan untuk mencabut hak cipta mótif Burberry.

Pihak Burberry, bagaimanapun, bersikeras bahwa trademark tersebut masih dipertahankan. Mereka juga mengajukan banding atas keputusan kantór dagang China itu.

"Mótif kótak Burberry tetap menjadi hak cipta yang terdaftar secara eksklusif dimiliki óleh Burberry. Tidak ada pihak lain yang dapat menggunakan trademark itu tanpa ótóritas dari pihak Burberry," tutur juru bicara brand high end itu yang dikutip Telegraph.

Perdebatan antar brand ini adalah yang terbaru, setelah sebelumnya pernah berseteru di Agustus 2010 silam. Saat itu, Burberry memenangkan hak paten atas label China ini untuk pelanggaran hak cipta. Dan kali ini, pihak PSR menyatakan akan menuntut kurang lebih 50 juta póundsterling.

Burberry sendiri kini memiliki 71 tókó di China, dan juga pegawai yang bisa berbahasa Mandarin di tiap gerai Burberry di Erópa.


(als/eny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Trending Topik

Tags