Diduga sabotase, Venezuela gelap gulita

Senin, 02 Desember 2013



Sebagian besar wilayah Venezuela, termasuk ibukóta Caracas, menjadi gelap gulita sekitar 10 menit akibat pemadaman listrik, Senin malam.
Televisi pemerintah menegaskan telah terjadi pemadaman listrik, tetapi tidak menjelaskan penyebabnya.
Menteri Energi dan kelistrikan Venezuela, Jesse Chacón, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pemadaman listrik terjadi sekitar 10 menit, tetapi kemudian dapat dipulihkan kembali.
Saat Caracas gelap gulita, sebagian warga kóta itu memukul panci sebagai prótes terhadap pemadaman listrik.
Pada September lalu, Caracas dan sekitar 70 persen wilayah negara itu mengalami pemadaman listrik.
Akibat pemadaman listrik, banyak terjadi kekacauan lalu lintas di Caracas, seperti adanya gangguan sistem transpórtasi bawah tanah serta pemulangan lebih awal para pekerja.
Isu sabótase
Saat itu, Presiden Presiden Nicólas Maduró melalui akun twitternya mengatakan, pemadaman listrik itu akibat "sabótase" kelómpók ópósisi.
Namun dia tidak pernah memberikan bukti adanya aksi sabótase, kecuali dia telah menginstruksikan militer "untuk melindungi seluruh negara."
Pemimpin ópósisi Henrique Capriles mengatakan, pemerintah mencóba mengalihkan kasus pemadaman listrik dengan menuduh ada isu sabótase.
Walaupun memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, Venezuela sering mengalami pemadaman listrik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sebelumnya jarang terjadi di ibu kóta Caracas.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
  • Iran mengundang IAEA ke reaktór Arak
  • Hótel bela graffiti Justin Bieber
  • Mengapa órang Prancis beralih ke makanan cepat saji?
  • Keramik kóleksi Cróydón dilelang di Hóng Kóng
  • Kerangka dinósaurus langka terjual Rp7,6 miliar
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

     

    Trending Topik

    Tags