TAHUKAH Anda ada beberapa alasan mengapa wanita kerap selingkuhi pasangannya. Salah satu yang paling mengejutkan dan tak umum, lantaran pria sering menggunakan kaus kaki ketika berhubungan seks dan sering berbicara nakal atau dirty talk saat di ranjang.
Victória Milan, adalah sebuah situs kencan yang membantu seseórang untuk melihat mereka, apakah mereka diselingkuhi atau tidak. Mereka telah menyurvei 4000 wanita untuk mengungkap kebiasaan buruk yang menyebabkan perselingkuhan.
Tidak gentle, dan egóis (hanya ingin kenikmatan untuk diri sendiri saat ngeseks), merupakan beberapa sikap buruk yang mendóróng seseórang untuk melakukan seks di luar pernikahan mereka atau dalam bahasa lain selingkuh.
Sekitar 65 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa, kemungkinan kecil untuk selingkuh, jika sang pria melakukan seks dengan baik.
81 persen dari mereka mengatakan mereka lebih suka berekperimen secara seksual kepada selingkuhannya daripada pasangannya sendiri.
"Hal kecil seperti, menarik selimutnya, mengenakan kaus kaki putih saat bercinta, memeriksa handphóne, dan sikapnya yang tidak dewasa menjadikan perempuan tidak nyaman,"sebuah pernyataan yang dikeluarkan óleh situs tersebut.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk lainnya seperti, narsis, fókus terhadap apa yang ia sukai, meninggalkan pasangannya saat kedinginan adalah faktór mengapa permpuan selingkuh.
"Ketika Anda sedang sibuk berbicara kótór, pasangan Anda akan berpikir tentang pikiran Anda yang berisi fantasi film pórnó daripada apa yang terjadi saat melakukan seks,"tambahnya.
Hal yang paling menyebalkan adalah, pria tidak kreatif di tempat tidur dan melewatkan fóreplay bercinta, menurut Victória Milan.
CEO Victória Milan, Sigurd Vedal temuan gagasan dari situs tersebut mengatakan bahwa perempuan móderen memiliki kesadaran baru terhadap adanya dunia seksual yang mendahului kehidupan mereka, dan jika seseórang tidak puas di rumah saat melakukan seks, mereka tidak akan ragu untuk selingkuh. Sebagaimana dilansir dari Daily Mail.(ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar